Hari-Nya
yang penuh berkah, tercatat kisah yang terbuku diagenda sang Esa, tentang
jalinan cinta yang terpancar begitu indah dari ikatan janji dua sejoli,
merangkai kasih sayang, menjemput sakinah bersama, merajut tangga firdaus,
meraih cinta-Nya yang hakiki, hari ini indah tercipta, anginpun berhembus
lembut seakan menyapa diorama kebahagiaan, mentari tersenyum biaskan cahaya
hangatkan sepasang hati, bunga-bunga membuka kuncup nya, menebar parfum asmara,
kupu-kupu riang gembira menjadi penari latar singgasana, dedaunan melambai-lambai
kipaskan kesejukan, pepohonan berdiri gagah perkasa sebagai prajurit penjaga
istana, kicauan burung-burung adalah musik alam, melengkapi kecantikan semesta,
semua menyaksi miniatur surga yang terlukis di atas kanvas kehidupan sang putri
dan pangeran, diiringi tulusnya doa teruntuk kau kawan tersayang, semoga
terbina keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, selalu bersama selama-lamanya,
melewati warna warni pelangi hidup ini, meski dilintasi warna hitam dan putih,
bahkan abu-abu, itu semua hanya pelengkap dari indah nya pelangi, tersenyumlah
bersama-sama, menangislah bersama-sama, melalui jalanan suka duka, hingga hanya
maut yang memisahkan. Aamiin Ya Rabb...
Kawan...hanya
untaian puri puisi ini yang dapat kucipta, sebagai perwakilan ketidak hadiranku
dalam undangan pesta bahagiamu, satu kata yang teramat ingin kusampaikan
maafkan aku.